Etika Dunia Maya (Materi Ke 5)

 

Hallo Semuanya !!! Selamat pagi, siang, sore, atau malam!!!. Kali ini saya akan membuat resume dengan materi Etika di Dunia Maya Silahkan untuk disimak.  

https://cyberlink.co.id/wp-content/uploads/2022/12/Etika-Bersosial-Media-600x600.jpg

    Sebelum masuk kedalam bagaimana cara menjaga etika di media sosial, kita perlu tahu berapa juta manusia dimuka bumi ini yang menggunakan media sosial dan memiliki akses internet khususnya di Indonesia, mengacu pada sebuah website. Per Januari 2024, Indonesia dihuni oleh 278.7 milyar jiwa sedangkan total pemilik perangkat mobile yaitu 353.3 juta dengan arti jika pemilik perangkat mobile lebih banyak 126.8% dari jumlah populasi manusia, lalu pengguna internet jika dibandingkan dengan total populasi yang ada yaitu sebesar 66.5% atau tepatnya 185.3 juta manusia memiliki akses internet, dan dari seluruh populasi manusia pengguna sosial media berjumlah 139.0 juta atau 49.9% dari jumlah populasi manusia.

    Dengan dibuktikkan dengan data yang ada. Saat ini dunia maya sudah hampir beririsan penuh dengan dunia nyata tidak seperti zaman dahulu yang mana sosial media memiliki batasan/irisan yang sangat kecil dengan dunia nyata 

Dunia maya/cyberspace sendiri memiliki arti sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan relaitas yang baru, yaitu realitas virtual

Menurut Dysson suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxialm fiber optik atau elektromagnetik waves 

Karakteristik dunia maya (menurut Dysson)

  • Beroperasi secara virtual/maya
  • Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
  • Tidak mengenal batas-batas territorial
  • Bersifat anonim
  • Informasi di dalamnya bersifat publik

    Saat ini kita telah sampai di era 4.0 yang mana memiliki karakteristik inter-operabilitas, transparansi informasi, asistensi teknologi, serta sistem desentralisasi

Inter-operabilitas => Kemampuan mesin, peralatan, sensor, dan manusia untuk tersambung satu sama lain

Transparansi Informasi => Kemampuan membuat duplikasi virtual akan hal-hal fisik serta kemampuan manusia untuk mengakses seluruh duplikasi virtual tersebut

Asistensi Teknologi => Kemampuan untuk membantu manusia dalam mengambil keputusan serta mengerjakan hal-hal yang berat atau berbahaya

Sistem Desentralisasi => Kemampuan mesin untuk mengambil keputusan mandiri dalam suatu sistem industri 

    Pentingnya etika dalam dunia maya

  • Pengguna internet berasal dari berbagai macam negara mencakup kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dll
  • Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymous
  • Kemudahan internet memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis
  • Pengguna akan terus bertambah setiap saat

    Etika yang harus diterapkan dalam dunia maya yaitu

  • Melibatkan pertimbangan mengenai apa yang benar atau salah secara moral dalam aktivitas, interaksi, dan penggunaan media digital 
  • Tidak mengirim komentar bernada menyerang
  • Bersikap dan bertindak dengan selalu memperhatikan etika dan tidak terburu buru dalam menyimpulkan sesuatu
  • Memosting sesuatu sesuai dengan tempatnya

    Aspek-aspek penting etika dunia maya: 

  • Hormati Privasi
  • Keamanan Dunia Maya
  • Tidak Boleh Perundungan Dunia Maya
  • Kekayaan Intelektual
  • Kewarganegaraan Digital
  • Kejujuran dan Keaslian 
  • Etika Penggunaan Teknologi
  • Tanggung Jawab Bermedia Sosial
  • Etika Pengambilan Keputusan 
  • Kepatuhan Hukum

Sekian dari resume yang saya buat. Saya selaku penulis meminta maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam tulisan. Sampai berjumpa di lain kesempatan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IT Forensic (Materi ke 10)

Paten, Merek, dan Hak Cipta (Materi ke 8)